Blogging untuk Pemula

Cara Mudah Mendapatkan Ide Konten Blog

Written by

Buat Anda yang sudah mulai menapaki dunia blogging, pernah gak merasa susah dan kayak ada ide gitu buat menulis konten?

Merasa sulit dan susah mendapatkan ide konten blog yang kemudian berakibat pada menurunnya frekuensi jadwal tayang blog.

Sudah berapa minggu atau berapa bulan sejak postingan terakhir dan belum juga membuat konten baru?

Sayang sekali loh kalau blog yang sudah dibuat dengan susah payah dan kita juga keluar modal untuk investasi akhirnya harus terbengkalai hanya karena sulit menemukan ide untuk menulis konten.

Ditambah lagi jika blog bukan merupakan pekerjaan utama dan hanya sebagai side hustle alias kerjaan sampingan saja.

Sulit membuat konten bisa membuat blog tidak bisa growing alias tidak berkembang yang akhirnya bisa berimbas ke turunnya traffic dan pendapatan blog.

Beberapa hal yang membuat update blog terkendala diantaranya

Sulit Menulis Headline atau judul yang menarik.

Sulit mendapatkan ide untuk Konten.

Tidak yakin apa yang harus ditulis.

Mencoba mengikuti formula atau gaya bahasa orang lain tapi tidak berhasil.

Rasanya hampir tidak mungkin untuk menemukan waktu yang pas untuk menulis Konten baru.

Semua permasalahan diatas dapat terselesaikan jika kita merencanakan semua ide post atau topik konten di awal.

Dengan perencanaan di awal, menulis artikel dan konten akan terasa mudah dan cepat. Intinya, buat dan rencanakan topik-topik blog selama 1 bulan atau 3 bulan di awal.

Baca juga: Cara Mudah Membuat Blog untuk Pemula

Bagaimana cara merencanakan ide postingan ?

Kuncinya, kita harus bisa mengorganisir dan merencanakan semua bahan konten bahkan sebelum kita membutuhkannya. Contoh, mengumpulkan semua kata kunci atau riset kata kunci di awal, image dan foto, outline, internal link, dll.

Jadi saat kita mau memulai membuat postingan mengenai suatu topik tertentu, kita sudah draft kasar tentang apa saja yang akan kita tulis.

5 Teknik merencanakan ide konten

Buat file ide

Seperti namanya, file ini berisikan ide-ide.

Ide bisa muncul dimana saja dan kapan saja jadi kita harus cepat menangkap ide yang muncul agar tidak lupa.

Kita bisa menggunakan aplikasi yang ada di smartphone atau note kecil yang bisa dibawa. Ketika ide itu muncul kita bisa segera mencatatnya.

Jangan hanya ide topik saja yang ditulis, tapi sebisa mungkin jabarkan dengan poin-poin penting seperti :

  • Topik atau ide.
  • Judul yang sekiranya sesuai.
  • Alasan mengapa terpikirkan ide itu.
  • Cerita yang mungkin bisa dimasukkan.
  • Link yang bisa menjadi inspirasi.
  • Apabila terinspirasi dari postingan Facebook atau Twitter, jangan lupa untuk menyimpan screenshot dan simpan linknya agar bisa membaca ulang postingan tersebut beserta komen-komennya.
  • Hal utama apa yang ingin disampaikan melalui topik ini (bisa lebih dari satu).
  • Gambar dan infografis apa yang sekiranya cocok untuk digunakan dalam topik ini.

Sangat penting untuk menjabarkan sedetail mungkin ketika ada inspirasi datang.

Tidak perlu untuk menuliskannya dengan panjang dan rapi, cukup tuliskan poin-poin pentingnya saja agar bisa melihat lagi ketika kita membutuhkan inspirasi ide untuk konten blog.

Jika melakukan hal ini setiap ada ide yang muncul, kita akan mendapatkan setumpuk file ide yang akan sangat berguna dalam merencanakan ide konten postingan.

Ketika merasa buntu dan tidak ada ide, buka file ide dan pilih salah satu topik kemudian kembangkan dalam bentuk tulisan lengkap dan lalu tekan tombol publish tanpa ragu.

Gunakan timer

Beberapa orang, adalah orang-orang yang akan bekerja dengan kekuatan penuh apabila berada dibawah tekanan waktu atau deadline sudah sangat mepet.

Permasalahan dengan blogging adalah tidak adanya batasan waktu.

Kita bebas menulis kapanpun kita mau, oleh karenanya kita merasa butuh waktu yang sangat lama hanya untuk mengembangkan sebuah ide.

Disinilah kita akan membutuhkan timer untuk membantu merencanakan ide postingan baru.

Baca juga: Lebih Produktif Dengan Teknik Pomodoro

Gunakan latihan 10 menit ini untuk melatih otak agar terbiasa untuk menguraikan ide, caranya

  • Pilih sebuah topik, setel waktu (alarm) 3 menit, tulis sebanyak mungkin judul tentang topik tersebut. Jangan diedit, jangan berpikir ulang, jangan berhenti atau mengurangi kecepatan. Intinya, semua ide adalah bagus dan tulislah semua, apapun itu. Ketika alarm berbunyi, stop.
  • Setel waktu 1 menit, selama 1 menit itu lihatlah kembali semua judul yang sudah ditulis. Lingkarilah yang menurut Anda merupakan judul terbaik (sebaiknya lebih dari satu).
  • Setel waktu 6 menit, tulis dengan  cepat gambaran besar untuk setiap judul.

Masukkan konten apa yang bisa dimasukkan dalam judul, ide gambar, ide cerita, poin utama yang ingin disampaikan, permasalahan apa yang bisa diselesaikan oleh konten tersebut dan mengapa orang harus membacanya.

Jika tidak ada ide yang muncul dalam judul pilihan pertama, lewati dan lanjut ke judul berikutnya.

Ketika latihan 10 menit ini selesai, Anda akan mendapatkan tulisan yang sudah setengah jadi, hanya perlu mengembangkan sedikit lagi untuk menjadi tulisan yang utuh. 

Suarakan idemu

Kadang kita sudah duduk berjam-jam di depan komputer tapi sama sekali tak mendapatkan ide.

Tapi saat kita sedang menyetir mobil, boom! Inspirasi berdatangan.

Atau mungkin Anda adalah tipe orang yang lebih suka mengutarakan ide dengan berbicara dan bukan menuliskan ide tersebut.

Jalan keluarnya adalah, gunakan perekam suara atau voice note untuk menyampaikan ide yang muncul pada saat itu.

Bisa juga melakukannya sambil melakukan aktivitas yang lain seperti saat sedang sibuk membersihkan rumah.

Menyuarakan ide kita akan lebih cepat daripada menuliskannya karena kita tidak akan menghabiskan waktu untuk sering mengedit ataupun mengkritik diri sendiri.

Yang harus dilakukan agar teknik ini berhasil adalah

  • Ketika ide itu muncul, segera ambil smartphone, komputer, tablet, perekam digital atau gunakan layanan seperti WhatsApp voice note untuk mulai merekam ide. 
  • Bayangkan Anda sedang menjelaskan topik tersebut kepada teman atau kepada target pembaca blog. Jabarkan secara rinci dan jelas.
  • Ubah rekaman tersebut dari audio menjadi teks, atau yang populer disebut dengan transcribe. Ada beberapa aplikasi yang sangat bagus, diantaranya ada yang berbayar tapi ada juga yang memberikan kuota menit gratis, seperti Otter.
  • Edit hasil transcribe menjadi sebuah postingan blog. Akan lebih hemat waktu untuk mengedit daripada membuat postingan yang benar-benar from scratch atau baru.

Mulai dengan Gambar

Jika Anda termasuk orang dengan ketajaman visual dan banyak terinspirasi melalui gambar ataupun foto, sebaiknya dari sana Anda harus mulai. Ketika sedang browsing gambar di situs stok foto kadang inspirasi muncul. Saat itu terjadi, simpan gambar beserta catatan tentang idemu untuk referensi saat dibutuhkan.

Ini yang sebaiknya dilakukan saat menggunakan gambar untuk merencanakan ide konten

  • Setel alarm selama 15 menit dan kunjungi situs stok foto favorit. Cari gambar yang relevan dengan niche blog.
  • Simpan gambar yang menginspirasi dan buat catatan mengenai topik, judul, dan poin-poin apa yang sekiranya akan dituliskan didalam konten. 

Simpan file gambar beserta catatannya di device, dan Anda sudah memiliki stok ide visual serta catatan untuk postingan konten di blogmu.

Gunakan Pensil

Salah satu cara favorit untuk mendapatkan ide adalah dengan duduk tenang dengan pensil dan buku catatan.

Beberapa orang merasa bahwa ide mengalir lebih cepat jika mereka menuliskannya di kertas dan bukan di layar laptop atau smartphone.

Hal yang bisa dilakukan untuk menggunakan teknik ini adalah

  • Gunakan pensil yang berkualitas baik, dan siapkan jurnal khusus untuk mencatat ide-ide.
  • Duduklah di tempat yang nyaman dan jauh dari gangguan.
  • Setel timer 10 menit.
  • Mulailah menuliskan ide apa saja yang muncul di kepala. Jangan lupa untuk menentukan poin-poin penting dan apa tujuan Anda menulisnya.
  • Lanjutkan menulis sampai waktu di timer habis.

Jika pernah menyerah mencari ide untuk postingan konten blogmu, tidak ada salahnya mencoba salah satu dari 5 teknik diatas.

Akan lebih baik lagi jika Anda bisa mencoba semuanya, agar bisa melihat teknik mana yang lebih cocok dengan ritme penulisanmu.

Di setiap catatan atau voice note, harus ada

Topik atau ide.

Berbagai macam kemungkinan judul.

Bagaimana ide tersebut muncul.

Cerita yang mungkin sesuai dengan ide atau topik.

Permasalahan yang akan selesai dengan adanya topik ini.

Mengapa topik ini penting dan layak untuk dibaca.

Alamat situs web atau Media sosial yang menginspirasi.

Poin penting yang harus tersampaikan. 

Banner & infografis apa yang akan digunakan.

Jika Anda terbiasa melakukan hal ini, maka tidak akan kesulitan dalam merencanakan ide untuk postingan konten blog.

Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk fokus dan mengerjakan hal yang lain, seperti misalnya bagaimana cara memperoleh dan menambah income dari blog.

Semoga bermanfaat!

Leave a Comment