Memilih font blog yang tepat seringkali dianggap sepele, padahal font memegang peran penting dalam visual branding loh.
Seberapa sering kita tertarik dengan kemasan atau packaging suatu produk hanya karena tipografi atau pilihan font yang digunakan sangat menarik mata?
Copywriting yang disandingkan dengan pemilihan font yang tepat, akan mempengaruhi respon emosional calon pembeli yang kemudian akan mempengaruhi keputusannya apakah akan membeli produk atau tidak.
Banyak yang memilih cara mudah dan menggunakan font yang seadanya dari template bawaan blog. Juga ada yang malas mengganti font dan hanya menggunakan font abadi seperti Arial dan Times New Roman.
Memang tidak ada yang salah dengan pilihan tersebut tapi mengapa kita tidak menggunakan sedikit effort supaya pengunjung lebih betah berlama-lama di blog kita. Bukankah ada banyak pilihan fonts saat ini yang disediakan oleh Google Fonts yang sangat bisa kita manfaatkan.
tidak menentukan font BLOG dengan baik akan berimbas ke hal-hal berikut ini.
Personal Brand kita Akan identik (Mirip) dengan Brand lain
Orang akan lebih mudah mengenali brand atau personal brand apabila kita konsisten menggunakan warna dan font serta aset digital lainnya serta mengulang interaksi dan juga pengalaman yang berkaitan dengan brand kita.
Hal ini akan menjadi sulit jika font yang kita pilih serupa dan sama dengan kebanyakan blog yang lain. Bisa jadi audiens bisa salah mengira brand kita adalah brand lain hanya karena menggunakan font yang sama.
kehilangan kesempatan terhubung lebih dekat dengan audiens
Font adalah elemen visual yang sangat menarik karena mereka secara langsung mendukung tulisan yang kita buat.
Font yang menarik tidak serta merta akan membuat tulisan yang kurang menarik menjadi menarik dibaca. Tapi paling tidak, orang akan menoleh untuk sekilas memperhatikan tulisan kita. Maka dari itu, menggunakan font yang tepat dapat membantu menguatkan koneksi antara penulis dan audiens. Pastinya, terjadinya interaksi dengan pengunjung blog adalah satu dari beberapa hal yang menjadi tujuan ngeblog.
FYI, ada beberapa klasifikasi font, dan berikut ini adalah klasifikasi font yang diambil dari halaman website Canva.
Artikel lengkap tentang padu padan font bisa dibaca di https://www.canva.com/learn/the-ultimate-guide-to-font-pairing/.
Seperti halnya warna, setiap klasifikasi font memiliki TiPE tersendiri
Serif
Font ini sering diasosiasikan dengan
- Tradisional
- Klasik
- Hangat
- Dapat dipercaya
- Dapat diandalkan
Beberapa contoh Font yang termasuk dalam klasifikasi Serif adalah
- Times New Roman
- Bodoni
- Garamond
- Baskerville
Sans Serif
Font Sans Serif sering diasosiasikan dengan
- Modern
- Minimalis
- Simple
- Stabil
- Mewah
Beberapa contoh Font yang termasuk klasifikasi Sans Serif adalah :
- Calibri
- Verdana
- Roboto
- Century Gothic
- Gill Sans
Slab Serif
Font Slab Serif sering diasosiasikan dengan
- Modern
- Solid
- Kuat
- Percaya diri
- Berani
Beberapa contoh Font yang termasuk klasifikasi Slab Serif adalah
- Rockwell
- Courier
- Bevan
- Roboto Slab
beberapa Tips saat memilih font
- Hindari menggunakan 2 font yang serupa, lebih baik gunakan 1 type font yang sama.
- Kontras itu penting.
- Gunakan 2 font yang berbeda (maksimal 3 font).
- Jangan gunakan font Comic Sans, Papyrus dan Curlz. Bertobatlah, ini sudah bukan lagi tahun 2000-an.
Jika mengalami kesulitan untuk menentukan font blog apa yang bagus (pairing fonts) yang bisa kita gunakan, kunjungi Canva. Canva mempunyai banyak pilihan padu padan font untuk desain ataupun font blog yang bisa kita pilih.
Pilihan kedua adalah Google Font. Google font menyediakan banyak sekali font gratis free license yang bisa kita gunakan. Untuk memilih mana font terbaik, masukkan beberapa sample kalimat atau paragraf untuk melihat perbedaan unik dari font-font tertentu.
Cara memilih padu padan font Blog (Pairing Font) menggunakan Canva
Kunjungi website atau aplikasi Canva lalu masukkan “Grafis Blog” di kolom pencarian, akan muncul tampilan seperti ini.
Pilihlah template yang diberi tanda panah. Mengapa? Karena dalam template tersebut ada Judul dan 1 paragraf pendek yang akan dapat digunakan untuk mengetes tampilan font pilihan.
Kita akan diarahkan ke halaman baru untuk mulai mendesain. Untuk melihat perpaduan font, bisa memilih menu “Style” atau “Gaya” dan kemudian pilih “Font”.
Kita bisa melihat berbagai macam perpaduan font yang telah disediakan oleh Canva. Tinggal klik font yang ingin dicoba dan kita bisa melihat bagaimana perpaduan kedua font tersebut di dalam gambar desain yang sebelumnya sudah kita pilih.
Masih bingung dan belum bisa menentukan font blog apa yang akan dipakai? Jangan khawatir, kita sudah menyediakan beberapa contoh padu padan font blog yang mungkin bisa menjadi inspirasi.
Memadukan font blog memang bukan hal yang mudah. Terkadang kita sudah menentukan satu pairing font blog pilihan tapi ternyata setelah melihat font lainnya kita jadi ingin berganti font juga. Wajar….Tapi jangan sampai kita terlalu sering mengubah font blog kita ya. Karena font adalah salah satu elemen branding, jadi usahakan untuk menggunakan font yang kita pakai secara terus menerus.
Google fonts dan Canva bisa menjadi rujukan atau resource yang bisa membantu kita memilih branding font blog. Untuk desain, akan lebih baik jika menggunakan Canva Pro, karena kita bisa menggunakan semua fonts yang tersedia di Canva tanpa ada batasan.