Sebagai blogger, banyak sekali komunitas blogging yang saya ikuti, terutama di Facebook Group.
Selain komunitas blogging, saya juga join banyak komunitas freelance, theme website yang saya pakai yaitu KadenceWP, Pinterest grup, virtual assistant grup, dan masih banyak lagi.
Mengapa tertarik join dan mengikuti komunitas? Salah satu alasan saya yaitu supaya bisa menambah ilmu.
Ada banyak orang yang join di satu komunitas dengan background dan pengalaman yang berbeda-beda. Jika mereka mau saling sharing ilmu dan wawasan, betapa indahnya. Banyak sekali ilmu yang bisa dipelajari dari masing-masing member grup.
Meskipun mengikuti banyak komunitas, saya seringkali hanya menjadi member pasif. Membaca update feed tapi jarang berkomentar.
Ada kalanya, saat bekerja freelance, saya bekerja sama dengan beberapa kolega yang juga bekerja di perusahaan atau client yang sama. Tentunya bekerja secara remote juga. Banyak kolega yang satu tim dengan saya berasal dari Filipina dan Amerika.
Jika di dunia nyata kita bisa berteman dengan mudah, apakah di dunia maya juga demikian? Di semua komunitas yang saya ikuti, apakah saya juga mempunyai teman dari sesama komunitas?
Sebelum saya menjawab pertanyaan ini, simak dulu paparan dibawah ini.
Tipe kepribadian
Sedari kecil hingga dewasa, saya tidak punya banyak teman. Ya, palingan teman kantor saat masih bekerja dulu atau tetangga yang menjadi teman satu kelas. Biasanya, kalau teman kantor, gampang hilang kontak setelah saya resign 😁
Apalagi setelah saya bekerja dari rumah, di luar pulau pula, sehari-hari saya hanya berteman dengan komputer, suami, dan para anabul kesayangan.
Menurut saya pribadi, saya seorang introvert. Lebih suka sendiri daripada berada di lingkungan dan tempat yang ramai penuh orang.
Saya lebih suka bereksperimen dengan berbagai resep roti, mengutak atik tampilan blog, nonton Netflix, menulis artikel atau sekedar membaca webtoon. Ya, meskipun usia sudah tidak lagi muda, saya sangat menyukai webtoon. Bisa dikatakan, no friend no problem 😊
Pentingnya berkomunitas
Berkomunitas sangatlah penting baik di dunia nyata dan dunia maya. Di dunia nyata ada arisan ibu-ibu RT, ada grup wali orang tua murid, dan grup khusus keluarga. Bagaimana dengan berkomunitas di dunia maya?
Berkomunitas secara online sangatlah sesuai dengan saya. Tidak harus bertemu orangnya, tapi bisa saling menyapa secara online. Entah via komen di Facebook, sekedar memberi komentar di Instagram Story, komen status di WA atau menyapa via kolom komentar di blog masing-masing.
Seperti yang sudah saya singgung diatas, pentingnya berkomunitas buat saya adalah untuk belajar. Hal-hal yang mungkin tidak dan belum saya ketahui.
Cara paling mudah mempelajari sesuatu adalah belajar dari orang yang sudah mempunyai pengalaman di bidang tersebut.
Apalagi jika di komunitas tersebut menyediakan event online seperti webinar atau workshop, wah menyenangkan sekali. Berbayar pun tidak masalah.
Mungkin teman-teman memiliki pendapat yang berbeda dengan saya?
Komunitas yang saya ikuti
Beberapa komunitas blogger yang saya ikuti diantaranya: Kumpulan Emak Blogger (KEB), Ibu Ibu Doyan Nulis, Blogger Perempuan, Web Creator Community, Boss Girl Bloggers, VA Handbookers, Pinterest for Bloggers & Business Owner, WordPress Indonesia, dan masih banyak lagi.
Khusus untuk KEB, join karena memang khusus untuk blogger dan khusus untuk perempuan. KEB berdiri pada 18 Januari 2012. Digagas oleh Mira Sahid, yang kemudian bersama Indah Julianti Sibarani, Sary Melati dan Nike Rasyid, mengembangkan KEB menjadi komunitas blogger perempuan pertama dan terbesar di Indonesia.
Saya memang join dan mengikuti komunitas sesuai dengan minat dan passion, ada komunitas blogger, web creator, virtual assistant, dan business owner.
Selain mengikuti beberapa komunitas, saya juga membuat komunitas sendiri yaitu Virtual Assistant Indonesia. Grup yang membahas tentang topik freelancing dan virtual assistant.
Tujuan saya membuat komunitas virtual assistant adalah untuk berbagi ilmu yang saya punya. Siapa tahu bisa berguna untuk orang lain yang ingin memulai menekuni dunia freelancing dan kerja remote.
Program Komunitas
Saya menyukai komunitas yang ‘ramai’ dan kreatif. Dalam artian ada topik tertentu yang dibahas, mempunyai tema tertentu setiap hari, dan ada program online untuk mengasah skill tertentu sesuai niche komunitas.
Ada satu komunitas yang saya ikuti yang mempunyai ide untuk menulis dan mencetak buku dengan tema tertentu. Tentunya, tidak semua member bisa berkontribusi. Mungkin hanya sekitaran 20 member saja waktu itu. Asyik sih. Sekalian nulis, sekalian bisa tahu member komunitas yang ikutan di program nulis ini. Bisa saling kenal dan menjalin silaturahmi.
Manfaat Berkomunitas
Belajar dan menggali ilmu
Belajar dan menggali ilmu dari para member komunitas lainnya.
Tambahan Penghasilan
Salah satu manfaat berkomunitas selain mendapatkan ilmu adalah mendapatkan tambahan penghasilan. Ada satu komunitas yang berkolaborasi dengan saya untuk membuat online course, webinar. Ada juga yang menawari saya untuk menjadi narasumber.
Di komunitas yang lain, yang mempunyai kolaborasi dengan agency, beberapa kali juga mendapatkan sponsor post alias artikel berbayar.
Tumbuh bersama
Utamanya, berkomunitas adalah bagaimana cara kita bisa sukses dan growth atau tumbuh bareng bersama member komunitas lainnya.
Jika ada yang membutuhkan bantuan, entah tentang tips blogging atau tentang tampilan blog, ada komunitas dan member yang bisa saling membantu.
Apakah Punya teman di komunitas?
Jika sekedar say hi atau saling berkomentar di media sosial ada banyak. Tapi yang beneran ketemuan secara offline tidak banyak, maklum di luar Jawa agak sepi blogger.
Satu blogger yang lumayan dekat tempat tinggalnya dengan saya adalah mba Latifika Sumanti. Blogger cantik yang sering memenangkan lomba blog jika berkaitan dengan eco enzyme.
Kami pernah bertemu di satu acara pembukaan Hokben di Palangkaraya. Meskipun tidak sempat ngobrol banyak, tapi sempat berbincang sedikit dan juga mengambil beberapa foto.
Ada satu lagi teman blogger yang pernah ketemuan secara langsung, om Dwi Wahyudi dari kota Pontianak. Beliau juga memiliki blog yaitu Blogger Borneo.
Dari pertemuan singkat tersebut, kelihatan banget kalau om Dwi ini hobi jalan-jalan dari satu kota ke kota lain. Nah, pas kebetulan beliau ada pekerjaan di Palangkaraya, kita janjian deh. Ketemuan di JCo sambil ngopi dan makan donat 😁
Penutup
Sebagai masyarakat dunia nyata dan sekaligus masyarakat dunia maya, terutama para blogger. Ingat bahwa kita tidak hidup sendirian.
Networking atau berjejaring, secara literal adalah merujuk pada aktivitas berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Pentingnya networking atau jejaring dalam konteks ini adalah untuk membangun hubungan positif dengan orang-orang di sekitar kita, belajar dari orang lain, dan mendukung satu sama lain dalam mencapai tujuan dan menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari.
So, apakah kamu sudah berjejaring dan menjalin pertemanan di komunitasmu?